BAB I
Pendataan dan Validasi Data 8355, Validasi Pendidikan dan Perbaikan UN di SMA NEGERI 105 Jakarta Dalam Penerapan Mata Kuliah Pelajaran Character Building Bersama Teach For Indonesia
Kelas : LG21
Nama Dosen : Ade Fadli Fachrul
Kode Dosen : D1987
Hari/Tanggal : Rabu, 2 Desember 2015
Pukul : 09.00 - 12.00
Alamat : Jalan Usman, Ciracas, Jakarta Timur
PIC : Miyoto
Tim yang hadir :
Ketua : Yuji Rachmat Setiawan - 1701334093
Anggota : Amelia Nursadhrina Ghassani - 1701332402
Imam Ageng Sirajudin Bariq - 1701334635
Oktaviani Arnasta Mamuaya - 1701326425
Tim yang tidak dapat hadir :
Anggota : Achmad Barry Abdul Aziz - 1701324514 (sedang ada urusan lain)
Florencius Adrian Hartadji - 1701307400 (izin pergi ke rumah sakit)
(dari kiri ke kanan: Amelia, Oktaviani, Ibu Rita Nurmastuti(Kepala Sekolah), Yuji)
BAB II
ISI
A. Persiapan Kegiatan
Pada hari Rabu, 2 Desember merupakan hari ketiga kami melaksanakan tugas TFI sekaligus pertemuan kedua di SMAN 105 Jakarta. Adapun kegiatan kami di SMAN 105 Jakarta yaitu mendata 8355, validasi pendidikan dan mendata perbaikan UN. Sehari sebelumnya, kami sudah mempersiapkan data-data yang harus dibawa agar tidak tertinggal.
Kami berkumpul di Binus University Alam Sutera terlebih dahulu. Sekitar pukul 07.20 kami langsung berangkat ke tempat tujuan. Adapun anggota tim yang dapat hadir yaitu Oktaviani, Amelia, Imam dan Yuji, karena dua orang lainnya, Florencius dan Barry sedang berhalangan hadir.
Kami tiba di lokasi pada pukul 09.00, karena jalanan menuju Ciracas sedikit macet. Sesampainya disana kami menuju ruang piket untuk bertemu dengan pihak sekolah yang dapat dimintai data 8355, validasi pendidikan dan data UN. Lalu, kami dipertemukan oleh Bapak Miyoto. Data-datanya pun sudah disediakan dari pihak sekolah karena pada pertemuan pertama kami saat melakukan KJP pada tanggal 13 Oktober 2015 lalu, kami sudah meminta izin bahwa suatu saat kami akan kembali lagi untuk meminta data 8355 dan sebagainya.
B. Metode yang digunakan
1. Validasi Data 8355
Metode yang digunakan dalam pendataan 8355 adalah dengan mencocokan data antara data yang dimiliki oleh dinas yang kami punya dengan data yang dimiliki oleh sekolah. Data 8355 yang dimiliki pihak sekolah sudah ada dalam bentuk hardcopy sehingga kami lebih mudah dalam mencocokan data. Kami mencocokan data siswa kelas 10 satu per satu untuk mengetahui apakah ada siswa yang terdaftar di sekolah tetapi tidak terdaftar di dinas, atau siswa yang tidak terdaftar di sekolah tetapi terdaftar di dinas.
2. Validasi Pendidikan
Metode yang digunakan dalam pendataan validasi pendidikan adalah dengan bertanya langsung kepada Bapak Miyoto. Bapak Miyoto mengisi pertanyaan yang tertera di data validasi pendidikan. Setelah itu, kami memvalidasi data tersebut bahwa data tersebut sudah diisi oleh pihak sekolah.
(Bapak Miyoto saat mengisi pertanyaan pada data validasi pendidikan)
3. Validasi Data UN
Metode yang digunakan dalam pendataan UN adalah dengan bertanya langsung kepada Bapak Miyoto. Bukan hanya bertanya saja, kami juga diberikan data dalam bentuk softcopy mengenai siswa kelas 10 tentang nilai UN pada kelas 9 SMP. Kami melihat satu per satu apakah pada siswa kelas 10 tersebut ada nilai UN yang dibawah 5,5.
C. Pengukuran Kinerja Yang Digunakan
Adapun pengukuran kinerja yang digunakan selama kegiatan berlangsung yaitu menggunakan form evaluasi dimana kegiatan ini dievaluasi pihak sekolah oleh PIC (Eksternal) maupun tim kami oleh ketua kelompok (internal). Berikut form evaluasinya:
BAB III
PENUTUP
Dari hasil kegiatan validasi 8355, kami menemukan 1 siswa yang terdaftar di sekolah tetapi tidak ada di dinas pendidikan dan 3 siswa yang tidak terdaftar di sekolah tetapi ada di dinas pendidikan.
Lalu, pada hasil kegiatan validasi pendidikan, pihak sekolah sudah mengisi 19 pertanyaan yang tercantum di data validasi pendidikan.
Dan, pada hasil kegiatan validasi data UN, tidak ada siswa yang memiliki nilai dibawah 5,5 karena pihak sekolah sudah mempunyai nilai standar atau NEM untuk masuk ke SMAN 105 Jakarta
Kami sangat senang dapat membantu pemerintah dalam memverifikasi data sekolah.
Diharapkan pada tahap selanjutnya tidak adanya lagi ketidakcocokan data, sehingga data-data antara Dinas Pendidikan dan pihak sekolah sama atau valid.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar